Jumat, 26 Juni 2015

Selasa, 23 Juni 2015

JENIS-JENIS MAGNITUDE

a.     Magnitude Local (ML)


Pertama kali diperkenal oleh Richter diawal tahun 1930-an dengan menggunakan data kejadian gempa wilayah California yang direkam oleh seismograf Woods-Anderson.




Saat ini penggunaan Magnitude Lokal sangat jarang karena pemakaian seismograf Woods-Anderson yang tidak umum. Selain itu, rumus empiris ini dibuat berdasarkan rekaman gempa untuk wilayah California sehingga penggunaannya terbatas untuk daerah tersebut.

b.      Magnitude Body (Mb)

Magnitude ini didefinisikan berdasarkan catatan amplitude dari gelombang P yang menjalar melalui bagian dalam bumi (Lay T. and Wallace T.C. 1995).



c.     Magitude Permukaan (Ms)












Persamaan ini digunakan hanya untuk gempa dengan kedalaman sekitar 60 Km. Hubungan antara Mb dengan Ms dapat dilihat pada rumus di samping.

Jumat, 19 Juni 2015

Belajar Cabang Ilmu Seismologi

Apa sih “SEISMOLOGI” itu?
Pada mulanya, SEISMOLOGI merupakan ilmu yang mempelajari tentang gempabumi (seismos = gempabumi). Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, seismologi telah tumbuh menjadi sangat luas. Dengan bertambahnya beberapa cabang lain, maka definisi SEISMOLOGI adalah ilmu  yang mempelajari gempabumi dan getaran bumi lainnya.
Ada beberapa cabang seismologi selain yang khusus mempelajari gempabumi yaitu seismologi teknik (earthquake engineering), seismologi prospecting, seismologi nuklir, seismologi forcasting.
Seismologi itu sendiri merupakan cabang dari solid earth physics yang merupakan cabang ilmu geofisika. Sedang geofisika itu sendiri merupakan cabang dari geosains. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut ini.

Senin, 15 Juni 2015

Metode Seismik Refraksi

I. PENGERTIAN DASAR

Metode seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika yang banyak digunakan dalam bidang eksplorasi, seperti industri perminyakan, rekayasa (geoteknik), dan kebumian.

Metode ini memanfaatkan perambatan gelombang seismik yang merambat ke dalam bumi. Prinsip dasar dalam metode ini adalah dengan memberikan suatu gangguan gelombang seismik pada suatu sistem, sehingga menghasilkan gejala fisis yang akan ditangkap oleh geophone.
Dari sini akan didapatkan gambaran kecepatan gelombang dan kedalaman lapisan berdasarkan perhitungan waktu tempuh gelombang antara sumber gangguan (shot) dan penerima (geophone). Waktu tempuh gelombang bergantung pada besarnya kecepatan penjalaran gelombang seismik pada medium yang dilaluinya. 

Kamis, 11 Juni 2015

Cerita pendek di Karangsambung ...

Cerita Pendek di Karangsambung …
Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya senin, 1 Juni 2015, kami taruna/i Geofisika melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke daerah yang disebut sebagai “Jendela Geologi” ini.

Semangat dan antusias para taruna/i sangat  tinggi. Terlihat dari persiapan-persiapan yang dilakukan. Beberapa minggu sebelum keberangkatan, masing-masing kelompok yang terdiri dari 8 orang, telah melakukan pengecekan alat-alat survey, melakukan praktek pengukuran dengan beberapa metode geofisika di kampus, hingga mempersiapkan logistik di sana, dan tentunya mempersiapkan mental dan fisik yang kuat, mengingat medan yang akan kami lalui bukanlah medan yang biasa. Adapun pada survey ini, kami menggunakan beberapa metode geofisika, yaitu metode seismik refraksi, metode resistivity, metode magnetik, dan mikrozonasi.